Minggu, 28 Februari 2016

Sayang Ibu, PGN Adakan Lomba di Hari Ibu

         I. B. U (ibu) tiga huruf yang sangat keramat di muka bumi ini, menjadi tajuk utama sentero jagad raya. Kasih sayang yang diberikan seorang ibu tak akan terbalas oleh apapun. Oleh karena kasih sayang seorang ibu, maka dijadikan 22 Desember sebagai "Hari Ibu", hari istemewa sosok ibu. Walau tidak menjadi hari libur nasional tetapi banyak diperingati oleh semua kalangan.
       
         Hari ibu banyak dijadikan ajang perlombaan untuk mengungkapkan kasih sayang kepada sosok Ibu. Salah satunya PGN (Perusahan Gas Negara) menjadikan Hari Ibu sebagai ajang perlombaan, yang bertemakan, "PGN Sayang Ibu" http://www.energibaik.com/news/42. Perlombaan ini dapat diikuti semua kalangan, terutama kalian yang suka berfoto ria.
        Kabar gembira bagi kamu semua yang belum berkesempatan mengikuti lomba, "PGN Sayang Ibu", karena perlombaan ini di perpanjang sampai 31 Maret 2016. Buat yang sudah ikutan lomba, bisa kirim foto dan cerita lagi supaya kesempatan menang jadi lebih besar. Ayo, segera daftarkan diri kalian. Hadiah-hadiah menarik menanti anda.

Caranya:
1. Ambil foto yang menunjukkan aktifitas bersama gas bumi PGN
2. Posting foto dan cerita pengalaman menggunakan gas bumi PGN ke sosial media kamu
    -Untuk Facebook, posting foto dan cerita di wall PGNenergibaik

    -Untuk Twitter, posting foto dan cerita dengan mention @EnergiBaik_PGN
    -Untuk Instagram, posting foto dan cerita dengan mention dan tag @PGNenergibaik

Syarat lomba:
1. Berlaku bagi pelanggan rumah tangga yang menggunakan gas alam PGN (dibuktikan dengan nomor pelanggan PGN)
2. Posting foto, cerita dan  nomor pelanggan dengan hashtag #PGNenergibaik
3. Peserta diharuskan like fanpage dan atau follow twitter/instagram PGNenergibaik
4. Foto harus terlihat logo PGN
5. Periode kompetisi dimulai dari 14 Desember 2015 – 14 Januari 2016, diperpanjang hingga 31
Maret 2016
6. Pemenang akan diumumkan di www.pgn.co.id dan www.energibaik.com
7.Total hadiah sejumlah Rp. 200.000.000 untuk 200 pemenang. Masing-masing pemenang akan mendapatkan Rp.1.000.000
8.Setiap anggota keluarga boleh mengikuti kompetisi ini.
9.Promo ini tidak dipungut biaya. Hati-hati penipuan.
10.Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
11.Syarat dan ketentuan berlaku.



Artikel disumbangkan untuk situs sinergi.id

Kamis, 25 Februari 2016

Tips Keselamatan Untuk Para Pendaki Pemula

          Mendaki memiliki rasa tersendiri bagi penikmatnya. Terutama yang senang akan keindahan alam di ketinggian beribu meter di atas permukaan laut (Mdpl). Apalagi sekarang-sekarang ini mendaki menjadi trend dikalangan remaja. Salah satu faktornya mungkin karena ikut-ikutan yang ada di film-film atau mau diliat kekinian. Ada hal-hal penting yang harus diperhatikan ketika pendakian, terutama kesalamatan diri sendiri. Keselamatan dalam menapaki kaki di alam liar mesti, kudu, dan harus diperhatikan. Namanya juga berkunjung di alam bebas.


          Pengalaman saya ketika mendaki banyak orang yang kurang memperhatikan keselamatan dirinya. Beberapa pendaki dadakan sering saya temui, seperti pemakaian alas kaki yang kurang tepat, pakaian yang kurang pantas, dan banyak hal lainnya. Dari hal itu saya akan berbagi pengalaman saya untuk para pendaki pemula agar bisa menjaga keselamatan diri.


Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mendaki, dan menjaga keselamatan diri:
Pertama, siapkan dan ketahui kondisi fisik diri sendiri.
(Kalau gak memungkinkan untuk mendaki alangkah baiknya gak usah ikut. Jangan cuma gara-gara mau jadi kekinian/ ikut-ikutan yang ada di tv/ mau dibilang trendy jadi mengabaikan keselamatan diri sendiri. Inget hidup cuma sekali).


Kedua, alangkah baiknya untuk pemanasan terlebih dahulu, dan memulai pendakian dengan ketinggian yang sedang-sedang saja.
(Asal kalian tau, saya pertama kali ngedaki di ketinggian 3.019 Mdpl, sewaktu ngedaki gak berasa apa-apa. Nah, pas pulang dan keesokkan harinya betisnya sakit minta ampun. Tiga hari harus menahan sakit, mau salat dan jalan aja tegang banget, udah kaya robot karena kurang pemanasan sebelum ngedaki).


Ketiga, bawa tas gunung (day pack atau cerrie), jangan tas yang nyusahin diri sendiri.
(Isi tasnya jangan keberatan apalagi nyusahin kita sendiri. Cukup bawa salinan 1 kalau gak 2, obat-obatan pribadi, perlengakapan salat, mandi, dan makan, bawa jaket yang agak tebel supaya gak kedingin dan kena hypotermia, bawa jas ujan, head lamp, kompas, sleeping bag (SB), priwitan, dan bawa makanan serta bahan makanan seperlunya aja).


Keempat, berpakaian selayaknya pendaki
(pakailah, sendal atau sepatu khusus mendaki supaya gak cidera pas pendakian, usahakan pakai celana panjang khusus ngedaki atau yang tidak menyusahkan diri sendiri supaya terlindungi dari luka-luka yang gak diinginkan)


Kelima, selalu patuhi aturan atau nasehat penduduk sekitar, jaga ucapan dan bertindak sopan.
(Sedikit cerita soal melanggar omongan penduduk, terjadi sama ayahku sendiri semasa beliau masih muda ngedaki Mt. Merapi Bukit Tinggi. Namanya anak muda suka jail, ayahku dan temen-temannya ngambil sayuran dan buah-buahan yang ditanam penduduk sekitar. Awalnya dilarang tapi ucapan penduduk gak dihiraukan sama beliau dan temannya. Akhirnya, kelompok ayahku bukannya sampe di puncak malah nyasar ke ujung jurang. Sadar akan perbuatan mereka, atas nasehat yang dikasih gurunya untuk membuang apa yang udah diambil, dan mereka buang semua, akhirnya sampe juga di puncak dan pulanng dengan selamat. Dari hal itu Bokap selalu bilang setiap mau mendaki, jangan dilanggar nasehat/ aturan yang ada di sana).

Keenam, selalu berdoa sebelum berangkat mendaki, dan enjoy your adventure.



"Para Pendaki Bukan Orang yang Gak Jelas , Tetapi Orang Berkelas yang Punya Hobi Berkualitas".


kalian juga bisa baca link ini :

https://simplyindonesia.wordpress.com/2014/09/30/tips-mendaki-gunung-untuk-pemula/

http://www.pecintaalam.net/8-tips-pendaki-pemula/