Jumat, 22 April 2016

Penampilan Tak Menjamin Segalanya, Part 2

           Masih membahas soal Don't Judge The Book By Its Cover. Tapi kali ini saya dapet cerita dari teman yang pernah menjadi FR (Fundraiser Ramadhan) setahun yang lalu. Saya dan teman saya ini, sebut saja namanya Dendi Warman sapaan gaulnya Dendi, kami bertemu di salah satu kantor lembaga tempat kami pernah menjadi FR. Saat itu, entah apa yang menjadi awal pembicaraan hingga sampailah pembahasan kami ke pengalaman menjadi FR, tahun ketahun. 

         Tepatnya, saat Dendi menjadi FR tiga tahun lalu, ia menjaga stand di salah satu Mall area Bekasi- Jakarta Timur. Ketika itu  sore hari waktu yang paling dirasa melelahkan karena menunggu buka puasa masih lama. Ditambah pula sekian lama menawari para pengunjung, belum ada yang tertarik untuk berzakat. Sekitar jam 4 sore ada wanita berjalan melewati konter ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedeqah, dan Wakaf) tempat Dendi berjaga. Penampilan wanita ini, kalau bagi para lelaki (apalagi yang lagi single) menjadi pemandangan yang membuat dilema. Dilihat dosa, dilewatkan juga sayang. Beliau ini yang jelas tidak berhijab. Tapi oleh Dendi, diambilah jalan tengahnya, dilirik saja dan menawarkan untuk berZISWAF tapi dengan suara yang 99% ragu-ragu dalam hati. 

        Disaat yang sama, ada perdebatan dalam hati Dendi, "Masa sih, cewe berpenampilan begini tertarik untuk berZISWAF, gak akan mungkin". Tapi wanita ini semakin mendekat dan 1 meter melewati Dendi, Dendi kemudian dengan suara kecil menawarkan untuk berZISWAF. Awalnya wanita ini berjalan cepat, tapi tiba-tiba berhenti dan membalikkan badannya, sambil mengatakan, "Iya Mas saya mau Infaq". Akan tetapi, untuk kedua kali ada perdebatan di dalam hati Dendi, ia berkata "Paling infaqnya sedikit, ya paling gak jauh dari 50ribu". Seteleh perdebatan dalam hati Dendi selesai, wanita ini mengeluarkan seluruh uang yang ada di dompetnya, ia berkata, "Iini mas saya ingin infaq 1,1 juta". Transaksi berlangsung sampai akhirnya Dendi mendoakan Muzakki yang menunaikan infaq.

      Closing dari Muzakki yang tak terduga untuk Dendi dari penantian yang sangat lama. Sejak saat itu, menurut Dendi, ia tak akan pernah lagi menilai orang cuma dari luarnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar